Anggaran Dekati Satu Miliar, Seba Baduy 2015 Kena Hujan Bubar

0
1069

Serang,fesbukbantennews (26/4/2015) – Meski Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mengalokasikan dana APBD 2015 Rp900 juta untuk kegiatan Seba Baduy 2015. Namun ternyata tak membuat ribuan warga Baduy dan pengunjung Seba nyaman.

Warga Baduy terpaksa tidur di teras yang basah akibat tak ada tenda.(foto: yudhistira)
Warga Baduy terpaksa tidur di teras yang basah akibat tak ada tenda.(foto: yudhistira)

Ritual Seba Baduy Gede (besar) bertempat pendopo lama Gubernur Banten Jalan Brigjen Kh Syam’un Alun-alun Kota Serang Sabtu, 25 April 2015 malam, kacau balau. Ribuan warga baduy pontang-panting mencari tempat untuk berteduh akibat hujan deras. Sementara panitia tak sediakan tenda.
“Teu semanget seba tahun iye mah, beda tahun baheula. Iye cuaca na hujan, bubar acara nonton golek,”ujar Sapri warga Kampung Leuwidamar, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak dengan bahasa sundanya.

 

“Gak semanget seba tahun sekarang mah, beda tahun lalu. Ini cuacanya hujan, bubar acara nonton golek nya,”ujar Sapri.

Akibat dibubarkan acara wayang golek, sejumlah suku baduy pun terlihat memilih untuk menonton televisi di ruang Pressroom pendopo. “Mendingan nonton tivi aja, wayang goleknya bubar pak,”keluh Sapri.

Sementara itu Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Banten, Rano Karno mengatakan pelaksanaan Seba Baduy Gede memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Dimana yahun sebelumnya menggunakan tenda, namun untuk saat tidak.

“Kenapa seperti itu, karena ini menandakan bahwa semua orang bisa untuk masuk dan melihat pendopo gubernur lama ini,”ujarnya kepada wartawan.

Kepala Disbudpar Provinsi Banten, Ali Fadillah menuturkan untuk alokasi anggaran Seba Baduy Gede dari APBD 2015 senilai Rp900 juta. Dana tersebut diperuntukkan pengadaan makan, minum, ongkos dan lainnya.

“Anggarannya cuma Rp900 juta. Itu hanya untuk makan, minum, ongkos dan lainnya. Itu dipihak ketigakan, bukan kami yang menyediakan. Karena kami hanya mengalokasikan anggaran saja,”kata Kepala Disbudpar Provinsi Banten, Ali Fadillah kepada wartawan disela-sela  acara adat ritual Seba Baduy Gede.

Sedangkan berkenaan dengan konsep persiapan Seba Baduy Gede, sebut Ali, pihak Disbudpar Banten. Meski keterbatasan waktu, menurutnya Seba Baduy yang dilaksanakan setiap tahun ini dianggap sudah istimewa.

“Selama ini meski waktu terbatas, kami anggap sudah istimewa. Karena yang menentukan waktu itu bukan kami, melainkan pihak baduy,”terang Ali.(mudhof/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here