Serang,fesbukbantennews.com(3/6/2015) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Banten melakukan aksi unjukrasa di depan gedung DPRD Provinsi Banten, Rabu (3/6/2015) siang. Aksi yang menilai DPRD Banten sudah menyunat banyaknya anggaran dan melakukan praktek korupsi di pemerintahan ini pun berujung ricuh dengan petugas yang berjaga.
Kericuhan terjadi saat massa aksi meminta ketua DPRD Banten untuk menemui massa tak kunjung datang, hingga puluhan mahasiswa ini memaksa masuk ke dalam gedung dan terjadi aksi saling dorong dengan petugas. Tak puas tak bisa masuk karena kokohnya kawalan petugas, massa aksi berusaha membegal sejumlah kendaraan dinas yang melintas dan memukulinya bagian bodi kendaraan karena kecewa aspirasinya tak kunjung mendapatkan jawaban, aksi saling kejar-kejaran pun terjadi dengan petugas.
Aksi tersebut dilakukan karena mahasiswa menilai DPRD Banten telah melakukan banyak praktek dugaan korupsi di pemerintahan provinsi banten, “kita tahu mereka ini merupakan rampok. Dimana ratusan proyek penunjukan langsung disunat hingga 25 persen, ini merupakan tindakan yang tidak benar, kawan kawan,” teriak Vredo Korlap Aksi dalam orasinya.
Mereka juga menuntut DPRD Banten untuk lebih terbuka atas program yang menggunakan anggaran APBD. Dan menuntut pihak kejati dan kepolisian agar mengusut tuntas pelaku pelaku rampok uang rakyat,” kita ingin mereka mempertanggungjawabkan dengan banyaknyan anggaran yang diduga telah dijadikan praktek korupsi,” teriak mahasiswa dalam orasinya.
Aksi ini juga sempat membuat sejumlah arus lalu lintas macet. Sehingga sempat membuat petugas kewalahan. (guet/LLJ)
