Akses ke Makam ‘Ki Ragil” Kragilan Kabupaten Serang Terendam, Warga Kesulitan Ziarah

0
185

Serang,fesbukbantennews.com (27/6/2017) – Momentum Idul Fitri merupakan momen yang ditunggu-tunggu setiap warga, selain sebagai momen bersilaturahmi ke sanak saudara dan tetangga juga sebagai momen untuk mengunjungi (ziarah) bagian keluarga yang sudah meninggal.

Akses Jalan menuju makam ki ragil yang terendam.

 

 

Biasanya warga beserta rombongan keluarganya menyempatkan ziarah ke makam keluarganya pada hari ke-2 dan ke-3 setelah lebaran untuk mendoakan.

 

 

Seperti yang dilakukan warga Kp. Cisereh Desa Kragilan ,Kabupaten Serang, mereka terpaksa harus menerobos jalan yang becek dan dan banjir demi mendoakan keluarganya yang sudah meninggal dunia.

 

 

Seperti yang dilakukan keluarga ibu Nanong yang terpaksa menerobos jalan ke makam “Ki Ragil” yang becek dan dipenuhi tumpukan sampah yang tak terurus.

 

“mau gimana lagi karna sudah niat mau ziarah dan mendoakan keluarga ya kita terobos saja walopun banjir” kata ibu Nanong yang juga salah satu warga Kp. Cisereh itu.

 

 

Namun banyak warga yang gagal berziarah ke makam keluarganya karena kondisi jalan menuju makam banjir dan dipenuhi tumpukan sampah.

 

 

Saepul sebagai pemuda yang sehari-hari melakukan aktifitas di sekitar makam dan lapangan itu mengatakan bahwa “saya kasihan sama warga yang membawa rombongan yang datang dari jauh untuk ziarah ke makam keluarganya ternyata tidak jadi berziarah karena keluarganya tidak mau menginjak kotoran walaupun sudah di kasih jembatan kecil yang terbuat dari bambu yang menyerupai getek”.

 

 

Karena banyaknya warga yang gagal mengunjungi dan mendoakan keluarganya yang sudah meninggal di makam “Ki Ragil” membuat semakin geram sebagian masyarakat dan pemuda di Kp. Cisereh.

 

 

Seperti yang dikatakan Kholil Mawardi salah satu mahasiswa yang tinggal di Kp. Cisereh , “informasi mengenai banyaknya warga yang gagal berziarah karena akses dan infrastruktur pemakaman yang tidak terurus merupakan sesuatu yang membuat malu kami sebagai penduduk asli Kp. Cisereh, ” Kata Kholil ketika mengecek kondisi madrasah yang berdekatan dengan lapangan dan makam itu. (LLJ).

 

Kiriman dulur FBn: Kholil