Akan Ada Pemutaran Film Jawara Kidul di Festival Tanjung Lesung

0
656

Serang,fesbukbantennews.com (20/10/2015) – Film Jawara Kidul hasil karya para sineas muda Banten yang berada dalam tim production house bernama Kremov Pictures, menjadi daya tarik tersendiri sebagai hasil karya yang mengandung nilai kearifan lokal di Provinsi Banten.

Festival Tanjung Lesung.(pieh)
Festival Tanjung Lesung.(pieh)

Film tersebut saat ini memang belum dapat didistribusi secara massal, namun sudah mulai diperkenalkan, termasuk pada ajang Indonesia International Filmmaking Resources Expo atau disebut Filmares 2015 yang digelar 15-17 Oktober di The Hall, Senayan City, Jakarta

“Dari 18 hasil karya Kremov Pictures diperkenalkan dalam Filmares Expo 2015, termasuk film Jawara Kidul,” kata Chief Executive Officer Kremov Pictures, Darwin Mahesa, Minggu (18/10/2015).

Ia mengungkapan, film Jawara Kidul baru dua kali diputar yakni di Bioskop 21 Cilegon yakni pada 22 dan 26 September 2015. Animo penonton Jawara Kidul sangat baik, dan masih mengundang rasa penasaran bagi para penggemar film yang belum sempat menonton.

“Termasuk pada saat Filmares Expo 2015 di Jakarta, para pegiat film yang menyaksikan trailer Jawara Kidul, bertanya kapan diputar filmnya,” tutur dia.

Darwin pun menginformasikan bahwa film Jawara Kidul akan diputar untuk kedua kalinya, yakni dalam Bioskop Rakyat pada Event Festival Tanjung Lesung 2015 yang digelar Jumat, (30/10/2015) malam di Lapangan Citereup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

“Kami mengajak bagi siapa yang ingin menonton film Jawara Kidul, bisa datang ke Festival Tanjung Lesung 30 Oktober nanti,” jelas Darwin, yang merupakan sutradara film Jawara Kidul.

Sebagai referensi, beginilah cuplikan atau sinopsi film Jawara Kidul yang diproduksi Kremov Pictures :

Tersebutlah Sakti, ia terbukti curang dalam sayembara memperebutkan Nyimas Ayu putri dari Abah Sugidiraja sang pemimpin Kadusunan Kidul. Sakti membunuh seluruh Jawara dari luar Kadusunan agar dirinya tak tertandingi dan dapat menikahi Nyimas Ayu.

Tak ada satupun Jawara yang datang dalam Sayembara, tetapi masih ada pemuda yang akan melawan Sakti yakni Prabu yang juga mencintai Nyimas Ayu. Sakti dan Prabu adalah kakak beradik yang terkenal sebagai Jawara dari dalam Kadusunan Kidul, seharusnya mereka tidak berhak memperebutkan Nyi Mas Ayu melalui sayembara, karena Sayembara tersebut sebenarnya ditujukan untuk Jawara dari Kadusunan luar.
Demi rakyat yang menginginkan sayembara tetap berjalan, Abah memutuskan agar Sakti dan Prabu bertarung, Namun di akhir sayembara keputusan Abah berubah menjadi sebuah hukuman untuk Sakti karena kecurangannya. Hukuman tersebut membuat Sakti dendam kepada Abah sehingga Nyimas Ayu menjadi sasaran balas dendam melalui Ilmu hitam, tanpa disadari dendam tersebut berujung malapetaka. (pieh/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here