Ade Rossi : Sosialisasi Empat Pilar Sebagai Nilai Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

0
420

Pandeglang,fesbukbantennews.com (29/1/2019) – Anggota MPR RI dari Fraksi Golkar, Adde Rosi Khoerunnisa, menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan kepada puluhan warga dari berbagai Kecamatan dan Desa di Kabupaten Pandeglang.

Sosialisasi Empat Pilar oleh MPR RI di Pandeglang .

“Sosialisasi empat pilar ini penting untuk terus menanamkan kesadaran kepada publik tentang konsep berbangsa yang penuh toleransi, menghargai perbedaan, welas asih, gotong royong, dan menghargai hukum,” ujar Adde Rosi di sela-sela acara sosialisasi empat pilar yang digelar di Aula DPD Partai Golkar Kabupaten Pandeglang, Jumat (29/11/2019).

Selain Puluhan warga, acara juga ini juga dihadiri Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang, K.H Hamdi Ma’ani, Staf Khusus anggota DPR RI Ikhwanudin dan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pandeglang, Gunawan yang hadir dalam acara Sosialisasi Barenga MPR RI. Acara ini diikuti oleh 57 peserta dari kalangan masyarakat, mahasiswa, tokoh agama.

Adde Rosi mengatakan, seluruh anggota MPR ditugaskan untuk menggencarkan sosialisasi empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Pancasila adalah ideologi dan dasar negara. UUD 1945 adalah konstitusi negara. NKRI sebagai bentuk negara. Dan Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara.

“Keempatnya merupakan tiang penyangga yang menjaga dan menjadi panutan dalam keutuhan bangsa Indonesia yang kita cintai bersama,” kata Adde Rosi.

Anggota MPR yang kerap akrab disapa Bu Aci itu mencontohkan bagaimana Pancasila mampu merefleksikan nilai luhur bangsa Indonesia, seperti religiositas, kemanusiaan, nasionalisme, gotong royong, dan keadilan.

“Bung Karno menggali nilai luhur bangsa sehingga lahirlah Pancasila lewat permenungan yang mendalam. Dan Pancasila terbukti lintas zaman lintas generasi dalam menjawab segala tantangan,” ujarnya.

Dengan sosialisasi empat pilar itu, Adde Rosi menambahkan, pemahaman publik terhadap nilai-nilai kebangsaan bisa semakin meningkat. “Bisa semakin toleran, merayakan perbedaan, sekaligus melawan penyebaran radikalisme di masyarakat,” katanya.