Ace Hasan: Pancasila dan Islam Tak Bertentangan

0
185

Lebak,fesbukbantennews.com (10/4/2017) – “Islam dan Pancasila tidak bertentangan sama sekali. Bahkan nilai-nilai dalam Pancasila seperti prinsip ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan keadilan sosial sangat relevan dengan nilai-nilai yang diajarkan Islam.”

Sosialisasi Empat Pilar di Kabupaten Lebak oleh Anggota DPR RI.

Pernyataan tersebut diujarkan Dr. TB. H. Ace Hasan Sadzily, M.Si., dalam lawatannya ke Kampung Babakan Padang, Desa Cibungur, Kecamatan Leuwidamar, Lebak Banten (Minggu, 9/4/2017).

Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar ini berbicara di hadapan puluhan warga yang terdiri atas tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda dalam Sosialisasi Empat Pilar.

Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar ini menepis tudingan sebagian kelompok radikal bahwa Pancasila merupakan perwujudan thagut. Pancasila, tambah Sekjen DPP Partai Golkar ini, sangat relevan dengan nilai-nilai luhur yang dimiliki Islam.

Ace menilai, akhir-akhir ini berbagai fenomena radikalisme dan intoleransi yang mengatasnamakan agama telah menjadi kekhawatiran banyak orang dan berpotensi merusak tenun kebangsaan. Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menambahkan, agama yang mestinya mengajarkan kedamaian dan tampil dengan wajah menyejukkan justru tampil demikian sangar dan menakutkan, terlebih jika sudah mendekati kontestasi Pilkada.

Untuk itu, Ace Hasan memandang perlu dan penting bagi masyarakat Indonesia untuk kembali ke rumah Pancasila. Pun tiga pilar lainnya yang saling menguatkan, yakni UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Dorong Kemandirian Petani

Masih dalam durasi dan tempat yang sama, Ace Hasan mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian. Kepada masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai petani itu, anggota Dewan Kebijakan Rafe’i Ali Institute itu mengajak masyarakat untuk meningkatkan produktivitas pertanian dalam menanam komoditas pertanian yang cepat panen, memiliki nilai tambah dan berdaya saing tinggi.

“Lebak ini lahan pertaniannya luas. Sudah seharusnya kita dapat menghasilkan produk pertanian yang dapat diunggulkan agar berdaya saing dan memiliki nilai tambah ekonomi bagi masyarakatnya.” Kata Ace.

Ace juga menekankan agar masyarakat yang bekerja di sektor pertanian memiliki kebangaan atas pekerjaannya. Pertanian merupakan sumber penghidupan pangan. Karena itu diperlukan dorongan yang lebih pada sektor ini.

“Kita ini aneh, bapak-bapak sekalian. Kita merasa belum bekerja, merasa belum punya pekerjaan, kalau bertani. Padahal, bertani itu pekerjaan yang mulia. Petani adalah penyangga kebutuhan semua orang.” Ujar Dosen Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini.

“Tantangannya sekarang, bagaimana kita berusaha meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian kita. Saya mengajak kita semua, ayo kita cari produk-produk pertanian yang unggul berdasarkan kekhasan dan potensi lokal kita,” ujar pria kelahiran Labuan Pandeglang ini.

Dalam kesempatan itu, Ace Hasan tak lupa menyilakan masyarakat untuk menyampaikan aspirasnya. Erik (32 tahun) mengapresiasi ajakan Ace Hasan dalam meningkatkan produktivitas dan keteguhan dengan profesi mulia seorang petani. Namun, dia menyayangkan infrastruktur jalan yang masih jauh dari harapan.

“Harga-harga hasil pertanian bisa sangat mahal karena habis ongkos di jalan,” tuturnya.

Setelah menyimak dan mencatat aspirasi tersebut, Ace Hasan memberikan tanggapan. Menurutnya, pembenahan infrastruktur, terutama jalan dan juga sarana irigasi terus menjadi perhatian pemerintah. Undang-undang Desa, yang salah satu kebijakannya memberikan dana desa 1 Milyar lebih per-desa di seluruh Indonesia merupakan salah satu upaya pemerataan pembangunan. Hanya saja, diakui Ace, Dana Desa tidak lantas bakal bisa menyelesaikan seluruh persoalan yang ada di desa.

“Maka saya mengajak Pak Kades dan Pak Camat untuk pro aktif mencari sumber dana yang lain.” Kata Ace Hasan.

Meminta Doa Para Ulama

Rangkaian Sosialisasi Empat Pilar dan Dengar Pendapat dengan masyarakat Dapil Banten 1 diakhiri di Pesantren Qothrotul Falah, Cikulur, Lebak. Di Pondok Pesantren yang dipimpin Ketua Majlis Ulama Indonesia Kabupaten Lebak, KH. Achmad Syatibi Hambali, Ace Hasan meminta doa kepada para ulama yang hadir agar dirinya dijaga oleh Allah SWT.

“Saya meminta doa kepada para kiai agar dijaga oleh Allah, agar dapat menjaga amanah yang dibebankan kepada saya dengan sebaik-baiknya.” Ujar putra ulama kharismatik Banten, (Alm.) Kiai TB. Ahmad Rafe’i Ali. (Ardiansyah/BukanADV/LLJ)