Ace Hasan: Dukung Pembubaran Ormas Anti-Pancasila

0
217

Pandeglang,fesbukbantennews.com (8/5/2017)  – Wacana yang digulirkan Pemerintah untuk membubarkan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang anti-Pancasila mendapat dukungan dari DR. Tb. Ace Hasan Syadzily, Anggota DPR/MPR RI Fraksi Partai GOLKAR Dapil Banten I (Pandeglang dan Lebak). Dukungan ini diberikan agar Pemerintah Jokowi tegs menghadapi Ormas yang selalu memaksakan kehendak yang mengarah pada sikap anti-Pancasila yang ditunjukkan dengan mengganggu ketertiban umum dan anti Kebhinekaan. 

DR. Tb. Ace Hasan Syadzily, Anggota DPR/MPR RI Fraksi Partai GOLKAR Dapil Banten I

Pernyataan itu disampaikan Ace Hasan Syadzily dalam acara Sosialisasi Empat Pilar di Pandeglang, Banten (8/5/2017) dihadapan ratusan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda. Menurutnya, pembubaran itu tidaklah menyalahi prinsip-prinsip demokrasi karena demokrasi dibangun di atas tata aturan yang disepakati bersama yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila yang menjujung tinggi keadaban.

Demokrasi, kata Ace Hasan, menuntut adanya kerelaan untuk  tidak semua pandangannya diterima. “Tidak ada pemaksaan kehendak dalam demokrasi” kata Ace Hasan. Jika seseorang memaksakan kehendak berarti dia anti-demokrasi. Dengan demikian, menurutnya, dia bertindak fasis yang jelas-jelas bertentangan Pancasila.

Anggota DPR RI Komisi II ini menyampaikan keprihatinannya atas munculnya ormas tertentu yang mendeklarasikan sistem khilafah Islamiyah yang jelas-jelas ingin mengganti negara Republik Indonesia yang berazaskan Pancasila ini. “Khilafah Islamiyah jelas bertentangan dengan Pancasila” kata Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

“Sekali lagi, nilai-nilai Pancasila itu tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Pancasila merupakan nilai-nilai kebangsaan yang digali para pendiri bangsa yang salah satunya bersumber dari nilai-nilai agama Islam” ujar Ace ini menambahkan.

Dengan mengutip pendapat Almarhum KH. Achmad Shidiq, Rois Syuriah PBNU, Ace menyatakan bahwa Pancasila sebagai dasar bangsa Indonesia merupakan bentuk final dari negara. Oleh karena itu, seharusnya kita tidak lagi  mempertentangkan Pancasila dan Islam. “Bahkan harus dirawat, dipelihara dan diamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari” kata Dosen Pascasarjana Universitas Tirtayasa ini.

Ace menghimbau agar masyarakat Banten tetap meneguhkan diri memegang Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar kehidupan bernegara dan berbangsa. “Dengan melihat sejarah perjuangan bangsa ini, Para ulama Banten memiliki kontribusi besar bagi lahirnya kemerdekaan Indonesia ini” ujar Dewan Pembina Rafei Ali Institute ini.

“Masyarakat Banten seharusnya jangan gampang terpecah belah akibat adanya pemahaman Islam yang mempertentangkan dengan Pancasila. Mari kita jaga tanah air kita Indonesia tercinta ini dengan membangun dan mewujudkan kesejahteraan” pungkas Ace Hasan mengakhiri paparannya (fat/LLJ)