Pandeglang,fesbukbantennews.com (7-/5/2017) – Abas (26), nelayan asal Kampung Lampe, RT 002 RW 06, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, kembali mengemis sambil menggendong anaknya yang sakit.
Dari beberapa media sosial, diketahui,Abas menggendong anaknya di Cilegon 29 April 2017 lalu. Kepada warga yang bertanya dan merasa iba ,Abas mengakan, dia datang ke Cilegon dan terpaksa tidur di jalan lantaran tidak punya tempat tinggal. Bahkan aparat desa pun tak Peduli .
Dia juga mengaku ingin mengobati anaknya yang memiliki penyakit kanker otak.
Sehingga otomatis ,pernyataan Abas tersebut menjadi orang yang mendegarnya merasa sangat iba. Bahkan jadi viral di Medsos.
Didi Rosadi, Pelaksana bidang Penanggulangan Fakir Miskin Dinsos Kabupaten Pandeglang kepada FBn mengungkapkan , perihal kembalinya Abas mengemis di jalanan sebagai indikasi bahwa Abas sudah melanggar janjinya sendiri.
Padahal,lanjut Didi, Abas selain sudah mendapatkan bantuan modal usaha dari Dinsos Pandeglang ,juga berjanji tidak akan mengemis sambil bawa anaknya.
” kita punya bukti-bukti kok,abas mendapatkan modal usaha dan berjanji tidak akan mengemis lagi sambil bawa anaknya,” kata Didi.
Didi berharap,Abas tidak lagi mengemis di Jalanan dengan dalih untuk biaya pengobatan anaknya.
Sementara, beberapa waktu lalu pemkab Pandeglang dalam hal ini Dinkes Pandeglang menjelaskan,bahwa Arip putra Abas bukan gizi Buruk,melainkan masuk kategori disabilitas atau maaf, cacat.
Dan dalam hal ini bukan berarti pemkab Pandeglang diam saja ,tak peduli terhadap kesehatan Arip.(LLJ)