40 Pelajar dari Berbagai SMA Ikuti Pelatihan Jurnalistik Banten Muda

0
443

Serang,fesbukbantennews (27/4/2015) – Puluhan pelajar dari seluruh SMA se-Provinsi Banten mengikuti pelatihan jurnalistik Banten Muda Community di Aula Pusat Sumber Belajar Bersama (PSBB) Ciwaru Kota Serang, Minggu (26/4).

Pelatihan Jurnalistik biem.(bmc)
Pelatihan Jurnalistik biem.(bmc)

Ketua BM Community, Irvan HQ mengatakan, pelatihan tersebut dilakukan agar para pelajar dapat menjadi duta jurnalistik di sekolahnya masing-masing. Menurut Irvan, tidak semua pelajar dapat ikut serta dalam pelatihan ini, panitia membatasi maksimal dua peserta dari tiap sekolah untuk efektifitas penyampaian materi.

“Kami berharap para pelajar dapat menyerap materi secara maksimal dan menjadi duta jurnalistik di sekolahnya masing-masing,” kata Irvan di sela-sela kegiatan.

Masih kata Irvan, BM Community akan terus concern terhadap peningkatan kualitas sumber daya anak-anak muda. Selain menerbitkan media khusus anak-anak muda, setiap tahunnya rutin mengadakan pelatihan menulis dan jurnalistik untuk para pelajar.

“Tahun-tahun sebelumnya kita juga mengadakan pelatihan untuk pelajar dan santri sejumlah pesantren modern yang tergabung dalam FSPP (Forum Silaturahmi Pondok Pesantren, red),” katanya.

Ketua Panitia Pelatihan, Abu Rizal Syifa menambahkan, peserta yang mengikuti pelatihan tersebut sebanyak 40 siswa dan tersebar dari sejumlah SMA di lima kabupaten kota. Para peserta, sambungya, tidak dipungut biaya sepeserpun.

“Yang terjauh dari SMAN 7 Pandeglang yang berada di Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang. Masing-masing sekolah diundang dua orang perwakilan,” kata Rizal.

Ia menjelaskan, pelatihan tersebut dilakukan dalam satu hari dengan menghadirkan pembicara yang memiliki kompetensi di bidang menulis. Beberapa penulis tersebut di antaranya adalah Fikri Habibi, penulis opini, Niduparas Erlang, Esais, Setiawan Chogah, pengarang dan Pimred biem.co, dan Rizal Fauzi, Redaktur Banten Pos.

Hal itu dibenarkan salah satu peserta dari MAN Pandeglang, Leli Romdaniah. Menurut Leli, pelatihan yag digelar BM berbeda dengan pelatihan jurnalistik yang pernah ia ikuti sebelumnya. Menurutnya, metode yang disampaikan lebih mudah dipahami dan dapat langsung dipraktekan.

“Materinya lebih dalam berbeda dengan pelatihan jurnalistik yang pernah saya ikuti sebelumnya,” ujarnya. (arfauziar/LLJ)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here