15 Juli, Peselancar Dunia Siap Bertarung dalam Rip Curl Cup 2018 Padang – Padang Bali

0
195

Bali, fesbukbantennews.com (11/7/2018) – Rip Curl Cup 2018 secara resmi berubah statusnya menjadi “Siaga Tinggi” dan kompetisi ini sendiri kemungkinan besar akan berlangsung pada hari Minggu, tanggal 15 Juli di Padang Padang, Bali, Indonesia.

Peselancar sedang beraksi di Padang-padang Bali.

Saat ini, pergerakan gelombang ombak dari arah Barat Daya yang sangat menjanjikan sedang menuju ke Bali, dan ketua penyelanggara memutuskan untuk mengubah status kompetisi ini secara resmi dari Merah (Siaga) menjadi Kuning (Siaga Tinggi). Para surfer sendiri telah bersiap untuk bertarung dalam kompetisi spesial World Surf League (WSL)  yang berlangsung selama 1 hari pada hari Minggu, mulai pukul 7 pagi waktu Bali.

Ketua penyelenggara dan Marketing Manager Rip Curl SEA, James Hendy memiliki harapan yang tinggi bahwa gelombang ombak ini akan memberikan Lampu Hijau pada hari Minggu. Sebagai seorang surfer di Indonesia, gelombang ombak ini adalah gelombang ombak yang ditunggu-tunggu sepanjang tahun.
“Tujuan kami adalah untuk melihat delapan surfer terbaik di dunia dan delapan surfer lokal terbaik spesialis Padang Padang menguji kemampuan mereka pada hari terbaik di tahun ini di Padang Padang. Jika tidak cukup besar sedikit saja, kita tidak akan menjalankan kompetisi ini,” kata James.

“Gelombang ombak ini sangatlah menjanjikan, dan dengan bantuan dari para Dewa di Bali, semoga Rip Curl Cup akan berhasil terlaksana pada hari Minggu.”

Peramal surfing resmi untuk acara ini,Surfline, menyerukan bahwa gelombang Barat Daya yang panjang dan kuat akan terbentuk pada akhir pekan ini dan mencapai puncaknya pada Minggu sore, tanggal 15 Juli 2018. Gelombang ombak ini berasal dari sudut barat (219°) yang ideal untuk menerjang karang di Padang Padang. Gelombang ombak ini sendiri tampaknya akan sangat mirip dengan gelombang ombak pada saat Rip Curl Cup Trials yang sudah berlangsung pada tanggal 27 Mei 2018.

Menurut Surfline, “Badai telah terlacak lebih jauh ke utara dari badai Samudra Hindia yang berukuran rata-rata, dan itu berarti arahnya akan lebih mendekat ke Bali. Hal ini akan membantu ukuran dan juga konsistensinya. Ukuran gelombang ombak ini harus berada dalam kisaran 8-10 inci selama ombak pasang yang tinggi dan akan menjadi lebih besar lagi pada siang harinya saat air surut turun dan kumpulan gelombang ombak terbesar akan terjadi hingga 12 inci.”

Arah angin di Padang Padang pada hari Minggu akan tampak bagus hingga ke sempurna dibagian tenggara/tenggara timur dengan kekuatan angin yang semilir hingga moderat.

Juara bertahan Rip Curl Cup dan surfer asal Padang Padang Mega Semadhi sangat senang bisa kembali turut serta berkompetisi tahun ini dan bersiap untuk menang. “Padang Padang adalah salah satu ombak terbaik di Indonesia,” katanya. “Ini tempat yang sempurna untuk berbagi dengan beberapa surfer terbaik di dunia. Ketika Anda mendapatkan kombinasi yang luar biasa antara ombak yang hebat dan surfer terbaik dunia di satu hari yang spesial, saya rasa semua semua orang akan pulang dengan kesan mendalam terlepas bagaimana hasil akhirnya nanti.”

“Tetapi tentu saja, saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk memenangkan Piala ini yang ketiga kalinya. Semoga Dewa Baruna, sang Dewa Laut ada di pihak kami dan memberkati kami dengan ombak yang bagus untuk Padang Padang. ”

Mayoritas dari ke-16 surfer yang telah diundang – delapan terbaik asal Indonesia dan delapan surfer top dunia – saat ini sudah berada di Bukit Peninsula Bali, bersiap untuk menangkap gelombang ombak ini. Sedagkan para undangan yang tersisa sudah dalam perjalanan ke Bali ataupun sedang bersiap-siap untuk naik ke pesawat. Ketua penyelenggara akan siap untuk memulai kompetisi ini pada hari Minggu pagi jika gelombang ombak di Padang Padang mencapai kaliber kelas dunia yang diperlukan untuk menggelar kompetisi Rip Curl Cup. (Gamel/LLJ).